Lantai dua Pasar Kembang Surabaya, Jawa Timur, terbakar pada Minggu (22/8). Diduga sumber api berasal dari panel listrik yang mengalami korsleting.
Kepala PMK Kota Surabaya, Dedi Irianto mengatakan berdasarkan laporan, Pasar Kembang mengalami kebakaran sore hari. “Jadi ada laporan [Pasar Kembang kebakaran] 15.53 WIB,” kata Dedi. Dedi mengatakan, usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mengerahkan puluhan unit mobil pemadam beserta petugas ke lapangan. Namun, di tengah perjalanan api ternyata semakin membesar. “23 unit ini kami kerahkan. Berangkat 15.54 WIB, sampai di lokasi 15.57 WIB. hanya tiga menit saja untuk ke lokasi tapi api sudah besar,” ucap dia.
Petugas membutuhkan waktu selama 40 menit untuk memadamkan api hingga benar-benar mati. Saat ini, petugas juga sudah melakukan pembasahan di beberapa titik api kecil. “Setelah 40 menit api sudah padam tinggal pembasahan. 16.37 WIB api sudah paham, ini sudah selesai ini,” ucapnya. Ia mengatakan tak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya Pasar Kembang ini. Hanya saja, lantai dua pasar, kerusakan berat hingga 70 persen.
“Yang terbakar lantai dua, itu pasar kue-kue, 70 persen saja, hanya di bidak, tapi yang toko konstruksi enggak. Lantai satu juga gak apa,” ujar dia. Ia menduga kebakaran di Pasar Kembang tersebut disebabkan oleh korsleting listrik. Meski begitu, dia masih menunggu hasil olah TKP tim Polrestabes Surabaya. “Nanti biar tim inafis dari kepolisian yang memastikan. Kami belum bisa memastikan, tapi kemungkinan korsleting listrik karena paling gosong di dekat panel listrik,” tutupnya.