Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memprediksi PDIP akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden jika Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.
Arya mengatakan Ganjar punya modal popularitas dan elektabilitas yang baik. Namun, nasib pencalonan Ganjar bergantung pada strategi yang dimainkan PDIP di 2024. “Menurut saya, peluang Ganjar untuk dicalonkan itu ada beberapa hal. Pertama, siapa calon lain yang akan maju. Kalau calon lain yang maju itu calon populer, katakanlah Pak Prabowo atau Pak Anies, itu PDIP akan cari calon populer juga,” kata Arya dalam jumpa pers daring, Minggu (14/11).
Pada survei yang dirilis Development Technology Strategy (DTS), elektabilitas Ganjar mencapai 31,57 persen dalam simulasi tiga nama. Ganjar unggul cukup jauh dari Prabowo (28,1 persen) dan Anies (24,58 persen). Arya berkata Ganjar tak akan mendapat tiket jika partai lain tak mengusung Anies. Ia memprediksi Puan Maharani bakal diusung PDIP kalau kandidat lain tak sepopuler Anies. “Jadi, pencalonan Ganjar atau Puan itu tergantung bagaimana move politik yang terjadi di luar. Makanya PDIP itu saya kira akan menunggu last minute atau mungkin beberapa bulan menjelang pendaftaran,” ujar Arya.
Sebelumnya, Ganjar selalu menempati jajaran teratas survei capres 2024 dalam beberapa waktu terakhir. Namun, peluang Ganjar terancam oleh restu partainya sendiri, PDIP. PDIP berulang kali menyatakan belum tentu mengusung Ganjar meski punya model elektoral baik. Di saat yang sama, PDIP punya “putri mahkota” Puan Maharani yang disiapkan untuk 2024.